Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo, Nurussalam atau Pondok Gomang, Lajulor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, KH KPP Noer Nasroh Hadiningrat dalam khutbah Jum’at di masjid An Nur Nuril Miftahussofyan atau masjid tiang satu menngingatkan beberapa hal pada jemaah.
Diantaranya berkaitan dengan berharga atau tidaknya seorang pejabat atau pemimpin bergantung pada bagaimana seorang pemimpin tersebut dapat adil dan memberikan hak sesuai dengan porsinya masing – masing.
“Ajine pejabat dan pemimpin,adil memberikan hak sesuai dengan porsinya, apabila itu dilakukan oleh umara maka negara akan dalam keadaan utuh,” ujar KH KPP Noer Nasroh Hadiningrat.
Selain umara, ulama juga diberikan tugas untuk selalu memberikan nasihat kepada pihak lain, temasuk memberikan nasihat di setiap jum’at pada jemaah. Maka kewajiban ulama yang dilakukan ulama tersebut dapat membantu keutuhan dan kedamaian suatu negara.
dalam khutbah Jum’at tersebut, KH KPP Noer Nasroh Hadiningrat juga menerangkan sebuah hadist riwayat muslim yang berkaitan dengan memerangi kemungkaran yang ada di dunia ini.
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.”
(HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 49]
Selain itu KH KPP Noer Nasroh Hadiningrat juga mengingatkan jika di dunia ini demi tegaknya kedamaian sebuah negara, maka harus ada orang kaya yang ahli berdema atau beramal, pasalnya kedermawanan orang kaya akan mendekatkan dengan surga, namun orang kaya yang kikir akan dekat dengan neraka.
“Sehingga dari sini seseorang dapat memilih apakah ingin menjadi orang yang dekat dengan surga atau justru dekat dengan neraka,” ucap KH RPP KH Noer Nasroh Hadiningrat.
Jika dunia telah terjadi banyak kerusakan, maka potensi untuk Nabi Isa AS diturunkan lagi kedunia akan semakin besar, karena Nabi Isa AS diturunkan kembali oleh Allah kedunia bukan tanpa alasan.
Nantinya Nabi Isa AS akan diturunkan di masjid bani umayah yang berada di Damaskus, Ibukota dari Iraq. Pasalnya hingga saat ini Nabi Isa AS masih hidup di langit shaf dua, serta tinggal menunggu diutus oleh Allah untuk bisa terjun lagi kedunia.
Nabi Isa diturunkan untuk membunuh dajjal, karena dajjal berupaya untuk menipu daya umat dan masyarakat, Nabi isa juga akan ketemu dengan yakjud wal makjud, yang saat ini berada di kerangkeng, yang terdiri dari besi, setiap besi kerangkeng tersebut akan terus patah dirusak yakjud makjud, namun ketika terdengar adzan maka besi yang rusak tersebut akan utuh kembali, hingga nanti tak lagi terdengar adzan, sehingga adzan juga sangat besar manfaatnya untuk keselamatan manusia.
Nabi Isa AS turun kedunia untuk menyebarkan syariat kanjeng Nabi Muhammad Saw, seperti halnya syariat yang sudah dilakukan dan diajarkan Nabi Muhammad Saw. Selain itu Nabi Isa AS diturunkan kedunia juga untuk menunaikan haji dan umroh sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Saw. Turunnya Nabi Isa AS juga dapat membawa barokah, kemakmuran dan kesuburan.
Oleh karena itu besok diakhir zaman umat Nabi Muhammad banyak menjadi umat yang lemah lantaran menjalankan dua rokaat sholat saja terasa berat. Padahal pahala dari sholat umat Nabi Muhammad ini sama halnya seperti pahala ketika malaikat Jibril menjalankan sholat sunnah selama 40 hingga 80 tahun.
Untuk itu jika ingin menjadi orang yang agung, maka selalu bergandenganlah dengan orang yang agung, dan jika ingin dekat dengan Allah maka juga bergandenganlah dengan orang yang dekat dengan Allah yaitu Nabi Muhammad Saw.